PENDIDIKAN KESEHATAN PENANGANAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) CEDERA ANAK BALITA

  • Dyah Triwidiyantari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Ranti Fatmawanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia

Abstract

Kejadian gawat darurat biasanya terjadi sangat cepat dan tiba-tiba sehingga sulit diprediksi kapan dan dimana terjadi. Kejadian gawat darurat misalnya adalah kecelakaan yang dapat terjadi kapan dan dimana saja. Anak-anak usia prasekolah khususnya berisiko mengalami kecelakaan di dalam rumah. Bayi yang kecil mungkin tercekik makanan atau benda kecil, anak kecil yang baru belajar jalan mungkin jatuh dari tangga, menarik air panas dari dalam kompor, menelan racun yang terdapat pada peralatan rumah tangga seperti bahan pemutih, ataupun tercekik tas plastik.1

Banyak kejadian yang menyebabkan kecelakaan yang memerlukan pertolongan pertama. Dalam keadaan gawat darurat, penanganan korban kecelakaan dalam waktu satu jam pertama merupakan waktu yang sangat penting untuk penanganan menyelamatkan korban kecelakaan dan menghindari kondisi buruk atau kematian. Disinilah pengetahuan dan keterampilan melakukan pertolongan pertama dibutuhkan oleh siapa saja. Adapun kecelakaan yang sering terjadi pada anak balita seperti tersedak, terjatuh, tertusuk benda tajam, luka bakar, keracunan, memar, tenggelam, dan lain-lain.2

Orang tua yang mempelajari dan memahami pertolongan pertama akan mengerti langkah apa yang harus dilakukan ketika anak mengalami cedera di rumah tangga. Pertolongan pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis.4

References

Judha, et al. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Maryunani, A., 2010. Nyeri dalam Persalinan, Edisi 1, Jakarta: Trans Info Media
Sriwenda, D. 2016. Efektifitas Latihan Birth Ball terhadap Efikasi Diri Primipara dengan Persalinan Normal. Bandung : Journal Ners And Midwifery Indonesia.
Hanesty, Dila. 2017. Jakarta. Perbandingan Efektifitas Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Pada Ibu Multipara Di Puskesmas Pulo Gadung Tahun 2017. Jakarta, Poltekkes Kemenkes Jakarta 3.
Fitriyani. 2018. Penggunaan Birth Ball Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Di Praktik Mandiri Bidan Aning Friyanti, Amd. Keb . Jurnal Stikes Muhammadiyah Gombong. (http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/922/, diakses pada 15-11-2020)
Maurenne. 2005. Birthing Ball (http://mynaturalchidbirth.org/birthing-ball/, diakses tanggal 24-11-2020)
Aryani, Yeni, dkk. 2015. Pengaruh Masase pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorfin. Jurnal FK Universitas Andalas (http://download.portalgaruda.org , diaskes pada tanggal 01-12- 2020).
Bidan Andalan, 2015.,Birthing Ball dan Musik Yang Populer Saat Ini (http://www.bidanandalan.com/2015/11/prosesmelahirkan-normal- denganmetode.html , diakses, 12-12-2020)
Oktifa, dkk, 2012. Birth Ball, Seminar Akhir Departemen Maternitas, PSIK, FK Universitas Brawijaya, Malang
Published
2023-05-26
How to Cite
Triwidiyantari, D., & Fatmawanti, R. (2023). PENDIDIKAN KESEHATAN PENANGANAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) CEDERA ANAK BALITA. Abdi Masada, 4(1), 9-14. https://doi.org/https://doi.org/10.38037/am.v4i1.69
Section
Articles