EDUKASI PENDIDIKAN KESEHATAN MATA DI STIKES JENDERAL ACHMAD YANI KOTA CIMAHI
Abstract
Tingginya gangguan penyakit mata tentu berdampak pada peningkatan jumlah pasien layanan kesehatan mata yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang prima. Pada kenyataannya, pelayanan pada pasien belum memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat sehingga kita dapat melihat bahwa implementasi kebijakan perubahan status kelembagaan rumah sakit belum mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang memenuhi harapan. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk skrining dan deteksi dini penglihatan pemeriksaan kelainan refraksi mata. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi dengan sasaran peserta kegiatan yaitu mahasiswa/i dan masyarakat yang berada dilingkungan kegiatan. Hasil pada pengabdian masyarakat ini didapatkan n frekuensi atau presentase peserta kegiatan yang mempunyai kondisi mata sehat (emmetropia atau normal) yaitu 36,36%, miopia 18,18%, Miopia Astigmat 5,46%, AHS 1,82%, AHC 1,82%, AMS 3,65%, AMC 10,90%, dan Presbiopia 21,81%. Dilihat dari distribusi dan frekuensi, sebagian besar kesehatan mata mahasiswa/pasien/klien/masyarakat di sekitar Kampus STIKes Jenderal A. Yani mempunyai penglihatan yang kurang baik dimana sebagaian besar Sehingga harus di rehabilitasi segera baik menggunakan alat bantu rehabilitasi penglihatan berupa kacamata, dan/atau menjaga perilaku dan pola hidup sehatnya khususnya kesehatan mata.
References
2. Lukman F, Lindra A, C. Heriana. 2016 Skrining Kelainan Refraksi Mata pada Siswa Sekolah Dasar Menurut Tanda dan Gejala, Journal of Health Education.
3. American Refraksi Optisic Association. Healty Vision. 2010 (diakses 5 Mei 2018).
4. Dieudonne Kaimbo Wa Kaimbo 2014. Nova Science Publishers, Incorporated. Myopia: Optics, Clinical Presentation and Management Eye and Vison Research Developmens.