Tata Letak Proyektor dan Pencahayaan di Ruang Kelas Terhadap Keluhan Kelelahan Mata Pada Mahasiswa/I di FP Mipa Universitas Pendidikan Indonesia

  • Anggit Nugroho Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Dicky Aditya Sukma Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Aulia Indri Astuti Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Mita Tania Casmana Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Mochamad Nurwanda Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Zahra Arsy Febrianti Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Rd. Eko Fakhri Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • M. Omar Imaduddin Institute of Health Science Dharma Husada, Bandung, Indonesia

Abstract

Kelelahan mata ( asthenopia ) merupakan gangguan fungsi penglihatan. penyebab dan gejalanya sangat majemuk yang melibatkan faktor fisik , fisiologis, psikologis, faktor sosial. Ruang kelas yang ergonomis merupakan hal penting dalam menciptakan proses belajar mengajar. Faktor yang mempengaruhi aspek ergonomis dari layar proyektor, meliputi sudut pandang (visual angle) dan kecerahan. Tujuan pengabdian mahasiswa/i ini yaitu untuk skrining dan deteksi dini penglihatan serta pendidikan kesehatan tentang tata letak proyektor dan pencahayaan di ruang kelas. Pengabdian kepada mahasiswa/i ini dilaksanakan di Fakultas Pendidikan MIPA Universitas Pendidikan Indonesia dengan sasaran peserta kegiatan yaitu mahasiswa/i FP MIPA. Hasil pada pengabdian mahasiswa/i ini didapatkan presentasi peserta kegiatan yang mempunyai kondisi mata sehat (emmetropia atau normal) yaitu 28,45%, miopia 28,45%, miopia astigmat 10,57%, AHC 1,63%, AMS 8,94%, AMC 21,15%, dan AM 0,81%. Berdasarkan data tersebut, diharapkan pencahayaan ruangan di FP MIPA UPI dapat disesuaikan dengan pencahayaan standar semestinya untuk menghindari kemungkinan terjadinya kelelahan mata yang dapat ditimbulkan.

References

1. Ade, J. (2015). Tingkat Pechayaan Yang Kurang Ergonomis Pada Ruangan
2. Agus & I Made, M. (2017). Aspek Ergonomi Terkait Proses Perkuliahan Mahasiswa Semester Vii Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2014. E Jurnal Medika , E Vol 6 No 5, Mei 2017 .
3. Sukanta, S. M. (2016). Perancangan Tata Letak Proyektor Yang Ergonomis Pada Ruang Kuliah Universitas Singaperbangsa Karawang. Lppm.
4. Syamsul, A., & Ira, R. (2015). Evaluasi Dan Usulan Ergonomis Posisi Perangkat Proyektor Lcd Di Kampus Akademi Teknologi Industri Padang. Seminar Nasional Tekinik Industri Bksti.
5. Syamsul, A., & Ira, R. (2015). Evaluasi Dan Usulan Ergonomis Posisi Perangkat Proyektor Lcd Di Kampus Akademi Teknologi Industri Padang. Seminar Nasional Tekinik Industri Bksti.
6. Taylor, & Francis. (2005). Visual Ergonomics Hand Book. Boca Ration, London, New York , Singapore: T & F Informa.
7. Firmansyah. (2010). Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Tenaga Kerja
Published
2020-05-18
How to Cite
Nugroho, A., Aditya Sukma, D., Indri Astuti, A., Tania Casmana, M., Nurwanda, M., Arsy Febrianti, Z., Fakhri, R. E., & Imaduddin, M. O. (2020). Tata Letak Proyektor dan Pencahayaan di Ruang Kelas Terhadap Keluhan Kelelahan Mata Pada Mahasiswa/I di FP Mipa Universitas Pendidikan Indonesia. Abdi Masada, 1(1), 63-70. https://doi.org/https://doi.org/10.38037/am.v1i1.21
Section
Articles