PENDIDIKAN KESEHATAN MATA SERTA KEGIATAN SKRINING DAN DETEKSI DINI PENGLIHATAN DI RUMAH ZAKAT TURANGGA KOTA BANDUNG
Abstract
Tingginya gangguan penyakit mata tentu berdampak pada peningkatan jumlah pasien layanan kesehatan mata yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang prima. Pada kenyataannya, pelayanan pada pasien belum memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat sehingga kita dapat melihat bahwa implementasi kebijakan perubahan status kelembagaan rumah sakit belum mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang memenuhi harapan. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk skrining dan deteksi dini penglihatan pemeriksaan kelainan refraksi mata. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Rumah Zakat Turangga Kota Bandung dengan sasaran peserta kegiatan yaitu anak-anak dan penanggungjawab Rumah Zakat. Hasil pada pengabdian masyarakat ini didapatkan frekuensi atau presentase peserta kegiatan yang mempunyai kondisi mata sehat (emmetropia atau normal) yaitu 65,38%, miopia 30,78%, Miopia Astigmat 1,28%, AMS 1,28%, dan AMC 1,28%. Dilihat dari distribusi dan frekuensi, sebagian besar kesehatan mata mahasiswa/pasien/klien/masyarakat di Rumah Zakat mempunyai penglihatan yang sangat baik. Sedangkan sebagian kecil lainnya mengalami gangguan kelainan refraksi, sehingga harus di rehabilitasi segera baik menggunakan alat bantu rehabilitasi penglihatan berupa kacamata, dan/atau menjaga perilaku dan pola hidup sehatnya khususnya kesehatan mata.
References
2. Lukman F, Lindra A, C. Heriana. 2016 Skrining Kelainan Refraksi Mata pada Siswa Sekolah Dasar Menurut Tanda dan Gejala, Journal of Health Education.
3. American Refraksi Optisic Association. Healty Vision. 2010 (diakses 5 Mei 2018).
4. Dieudonne Kaimbo Wa Kaimbo 2014. Nova Science Publishers, Incorporated. Myopia: Optics, Clinical Presentation and Management Eye and Vison Research Developmens.