PENGEMBANGAN PROGRAM STIMULASI BALITA MELALUI SOSIALISASI MULTIMEDIA INTERAKTIF STIMULASI PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KOTA GUNUNGSITOLI
Abstract
Pada tingkat Nasional, pemerintah memiliki program Stimulasi Deteksi Dan Intevensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) yang bertujuan untuk kegiatan stimulasi dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Hasil studi pendahuluan didapatkan bahwa kegiatan stimulasi pada balita tidak berjalan sesuai jadwal dan usia anak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya sebuah media stimulasi perkembangan balita yang berisi teknik-teknik stimulasi yang dapat dilakukan oleh orangtua secara mandiri sehingga perkembangan anak dapat berkembang sesuai usianya. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orangtua atau pengasuh tentang stimulasi- stimulasi perkembangan yang dapat di lakukan pada balita sehingga orangtua dapat mengikuti dan mengevaluasi perkembangan balita sesuai usia balita. Sosialisasi ini berlangsung selama 1 minggu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kota Gunungsitoli dengan mengunjungi ibi-ibu yang memiliki balita. Hasil sosialisasi didapatkan bahwa pengetahuan ibu-ibu yang memiliki balita meningkat setelah dilakukanya sosialisasi tentang media stimulasi perkembangan balita dengan tingkat pengetahuan sebelum dilakukan sosialisasi sebanyak 35% meningkat menjadi 82% setelah dilakukan sosialisasi.
References
2. Sari DK. Pengaruh Permainan Melipat Kertas / Origami Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun di TK Kemala Bhayangkari Kabupaten Bengkulu Utara. Poltekes Bengkulu. 2022
3. Rangkuti WFS, Seri U. efektifitas Pengembangan Model KIE pada Penggunaan SDIDTK Terhadap Keterampilan Kader dalam Mendeteksi dan Menemukan Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah. J Ilmu Keperwatan Jiwa. 2022;5(1):2685–9394 .
4. Khairunnisa M, Purwoko S, Latifah L, Yunitawati D. Evaluasi Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang di Magelang. J Obsesi: J Pendidikan Anak Usia Dini. 2022;6(5):5052–65.
5. Kurikulum pelatihan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang. Direktorat kesehatan keluarga. Direktorat jenderal kesehatan masyarakat. Kementrian kesehatan republic indonesia. 2020
6. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Kementrian Kesehatan RI. 2016.
7. McMahon, Rosemari. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer Edisi Ke-2. Jakarta: Kedokteran EGC; 1999.
8. Mubarak. Ilmu Kesehatan Masyarakat:Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika ; 2009.
9. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014. Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak.
10. Direktorat Gizi Masyarakat. Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu. 2022.
11. Maddeppungeng M, Buku Panduan Kuesioner Pra Skrining Perkemabangan (KPSP). 2018. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
12. Silawati V, Nurpadilah, Surtini. Deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini di Pesantren Tapak Sunan Jakarta Timur Tahun 2019. J Pengabdian Kepada Masyarakat. 2019;1(2):88–9.