Pencegahan Risiko Penyakit Menular di Lamajang Peuntas Dayeuhkolot Kabupaten Bandung

  • Yunita Fitria Rejeki Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Erlina Fazriana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia
  • Irma Nur Amalia Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia

Abstract

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan SarsCoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID19 ini masih belum diketahui (Kemenkes, 2020) Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru (Kemenkes, 2020).

Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara (Kemenkes, 2020). Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus dilaporkan di 192 negara/wilayah.

References

Anik maryunani (2015). Perawatan luka modern (modern wound care ) terkini dan terlengkap . In Media
Anonim. Farmakope Indonesia III, Departemen Kesehatan RI.Jakarta, 2005
Dowsett. Moisture in Wound Healing: Exudates Management_Journalof _wound Care. 8-12, 2011;
Halim, Khoo, Saat.Wound Bed Preparation from aClinical Perspective. Indian Jurn al of Plastic Surgery, Vol 45(2).193-202, 2012;
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2018). Hasil utama Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan RI
Kulms P,K.S. (2016). The effect of embodiment and competence on trust and cooperation in human-agent interaction. In int conf intelligent virtual agents.
Maryunani, Anik. Perawatan Luka (Modern Wound care) Terlengkap dan Terkini.Jakarta: In Media, 2013;
M Hatai, H Yoshitomi, T Nishigaki dan M Gao. Aksi stimulasi dari tirosinase Degradasi oleh Buah Merah Oil. Konferensi Jepang Farmasi, Maret 2012
RISKESDAS. (2013). http:/www.depkes.go.id/resources/download/. Diunduhtanggal 24 April 2021.
Yunita Sari (2015). Perawatan luka diabetes : berdasarkan konsep manajemen luka modern penelitian terkini. Yogyakarta : Graha Ilmu
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Situasi Penyakit HIV AIDS di Indonesia. 2014.
Jamil KF. Profil Kadar CD4 Terhadap Infeksi Oportunistik Pada Penderita HIV/AIDS di RSUD DR. Zaenoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syah Kuala 2014; 2: 76. 3.
Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). HIV symptoms and causes. Diunduh dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiv-aids/symptomscauses/syc-20373524 26 november 2017
Widiyanti M, Sandy S. Gambaran Subtipe HIV-1 Dengan Kadar CD4 Stadium Klinis dan Infeksi Oportunistik Penderita HIV/AIDS di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua. Majalah Kedokteran Bandung. 2016 Maret; 48 (1): 2.
World Health Organization. 2007. Who Case Definition of HIV for suveilance and Revised Clinical Staging and Immunological Classification of HIV- Related Disease in Adults and Children. Diunduh di http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/HIVstaging150307.pdf 24 November 2017
Published
2022-05-17
How to Cite
Fitria Rejeki, Y., Fazriana, E., & Nur Amalia, I. (2022). Pencegahan Risiko Penyakit Menular di Lamajang Peuntas Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Abdi Masada, 3(1), 75-81. Retrieved from https://abdimasada.stikesdhb.ac.id/index.php/AM/article/view/86
Section
Articles